Flavonoid adalah senyawa yang terdiri dari 15 atom karbon yang
umumnya tersebar di dunia tumbuhan. Lebih dari 2000 flavonoid yang berasal dari
tumbuhan telah diidentifikasi, namun ada tiga kelompok yang umum dipelajari,
yaitu antosianin, flavonol, dan flavon. Antosianin (dari bahasa Yunani anthos
, bunga dan kyanos, biru-tua) adalah pigmen berwarna yang umumnya
terdapat di bunga berwarna merah, ungu, dan biru .Pigmen ini juga terdapat di
berbagai bagian tumbuhan lain misalnya, buah tertentu, batang, daun dan bahkan
akar. Flavnoid sering terdapat di sel epidermis. Sebagian besar flavonoid
terhimpun di vakuola sel
tumbuhan walaupun tempat sintesisnya ada di luar vakuola.
Flavonoid sudah banyak diperbincangkan di
dalam dunia science, bahkan banyak pula penelitian yang
mengungkap bahwa Flavodoid dapat digunakan sebagai zat pencegah kanker
(mencegah proliferasi sel), membantu membersihkan radikal bebas dalam tubuh
dll. Seiring berjalannya waktu banyak ilmuan ingin meneliti lebih dalam
lagi untuk mengetahui flavonoid jenis apa yang memiliki khasiat dalam mencegah
pertumbuhan sel kanker.
Apel dikenal sebagai buah dengan fungsi membersihkan tubuh. Telah banyak penelitian mengungkapkan bahwa didalam sebutir apel terkandung serat, antioksidan serta flavonoid buah. Apel juga mengandung vitamin C (lebih banyak pada apel berkulit hijau). Apel bisa menurunkan kadar kolesterol darah, meredakan sembelit dan diare, membantu mengurangi masalah persendian dan merekan penyakit-penyakit umum. Apel paling baik dimakan mentah. Proses memasak bisa meluruhkan kadar flavonoid hingga 75% ke dalam air yang digunakan untuk memasak. Lebih baik lagi jika memakan apel beserta kulitnya karena flavonoid terdapat didalam atau didekat kulitnya.
Apel dikenal sebagai buah dengan fungsi membersihkan tubuh. Telah banyak penelitian mengungkapkan bahwa didalam sebutir apel terkandung serat, antioksidan serta flavonoid buah. Apel juga mengandung vitamin C (lebih banyak pada apel berkulit hijau). Apel bisa menurunkan kadar kolesterol darah, meredakan sembelit dan diare, membantu mengurangi masalah persendian dan merekan penyakit-penyakit umum. Apel paling baik dimakan mentah. Proses memasak bisa meluruhkan kadar flavonoid hingga 75% ke dalam air yang digunakan untuk memasak. Lebih baik lagi jika memakan apel beserta kulitnya karena flavonoid terdapat didalam atau didekat kulitnya.
Menurut Institut Kanker Nasional Amerika Serikat, apel paling banyak mengandung flavonoid dibandingkan dengan buah-buahan lain. Zat ini, menurut laporan tersebut, mampu menurunkan risiko kena penyakit kanker paru-paru sampai 50 persen.