KIMIA
BAHAN ALAM
Antosianin (bahasa
Inggris: anthocyanin, dari gabungan kata Yunani:anthos = "bunga", dan cyanos = "biru") adalah pigmen larut air yang secara alami
terdapat pada berbagai jenis tumbuhan. Sesuai namanya, pigmen ini memberikan warna pada bunga, buah, dan daun tumbuhan
hijau, dan telah banyak digunakan sebagai pewarna alami pada
berbagai produk pangan dan berbagai aplikasi lainnya. Warna diberikan oleh antosianin
berkat susunan ikatan rangkap terkonjugasinya yang panjang, sehingga mampu
menyerap cahaya pada rentang cahaya tampak. Sistem ikatan rangkap
terkonjugasi ini juga yang mampu menjadikan Antosianin sebagai antioksidan
dengan mekanisme penangkapan radikal. Antosianin
merupakan sub-tipe senyawa organik dari keluarga flavonoid,
dan merupakan anggota kelompok senyawa yang lebih besar yaitu polifenol. Beberapa senyawa antosianin yang
paling banyak ditemukan adalah pelargonidin, peonidin, sianidin, malvidin, petunidin, dan delfinidin.
Sebagian besar tumbuhan memiliki
kandungan antosianin terbesar pada bagian buahnya. Sebagian tanaman lain, seperti teh, kakao, serealia, buncis, kubis merah dan petunia juga memiliki kandungan antosinin
pada bagian tubuh selain buah. Anggur
merupakan buah yang paling banyak dimanfaatkan sebagai sumber antosianin karena
kandungan pigmen tersebut cukup tinggi di dalam kulit anggur. Oleh karena itu, kulit anggur sisa
industri pembuatan wine sering dikumpulkan kembali untuk
diekstraksi kandungan antosianinnya dengan pelarut yang bersifat asam.
Salah satu fungsi antosianin
adalah sebagai antioksidan di dalam tubuh sehingga dapat mencegah terjadinya aterosklerosis,
penyakit penyumbatan pembuluh darah. Selain itu, antosianin juga memiliki
peran yang cukup penting dalam mencegah penyakit kardiovaskuler. Berbagai manfaat positif dari
antosianin untuk kesehatan manusia adalah untuk melindungi lambung dari kerusakan, menghambat sel tumor, meningkatkan
kemampuan penglihatan mata, serta berfungsi sebagai senyawa anti-inflamasi yang melindungi otak dari kerusakan. Selain itu, beberapa studi juga
menyebutkan bahwa senyawa tersebut mampu mencegah obesitas dan diabetes,
meningkatkan kemampuan memori otak dan mencegah penyakit neurologis, serta
menangkal radikal bebas dalam tubuh.
Berbagai macam pigmen antosianin
yang diekstrak dari buah-buahan tertentu telah banyak dimanfaatkan sebagai
pewarna pada produk minuman ringan, susu, bubuk minuman, minuman beralkohol,
produk beku, dll. Penggunaan pewarna alami seperti antosinanin semakin diminati
karena dapat mengurangi penggunaan pewarna sintetik yang bersifat toksik dan
tidak ramah lingkungan. Antosianin juga dimanfaatkan dalam pembuatan suplemen nutrisi
karena memiliki banyak dampak positif bagi kesehatan manusia. Selain itu, antosianin juga
dimanfaatkan dalam proses penyimpanan serta pengawetan buah, serta pembuatan
selai buah. Di Jepang, antosianin tidak hanya digunakan sebagai pewarna
makanan, tetapi juga digunakan sebagai pewarna kertas (kertas Awobana).
JENIS DAN STRUKTUR
Hingga
saat ini, telah ditemukan sekitar 300 jenis sianidin, beberapa di antaranya disebutkan
pada tabel di bawah ini :
Beberapa jenis antosianin dan gugus
substitusinya.
|
||||||||
Antosinidin
|
Struktur dasar
|
R1
|
R2
|
R3
|
R4
|
R5
|
R6
|
R7
|
|
−H
|
−OH
|
−H
|
−OH
|
−OH
|
−OH
|
−OH
|
|
−OH
|
−OH
|
−H
|
−OH
|
−OH
|
−H
|
−OH
|
||
−OH
|
−OH
|
−OH
|
−OH
|
−OH
|
−H
|
−OH
|
||
−OCH3
|
−OH
|
−OH
|
−OH
|
−OCH3
|
−H
|
−OH
|
||
−OH
|
−OH
|
−H
|
−H
|
−OH
|
−H
|
−OH
|
||
−H
|
−OH
|
−H
|
−OH
|
−OH
|
−H
|
−OH
|
||
−OCH3
|
−OH
|
−OCH3
|
−OH
|
−OH
|
−H
|
−OH
|
||
−OCH3
|
−OH
|
−H
|
−OH
|
−OH
|
−H
|
−OH
|
||
−OH
|
−OH
|
−OCH3
|
−OH
|
−OH
|
−H
|
−OH
|
||
−OCH3
|
−OH
|
−H
|
−OH
|
−OH
|
−H
|
−OCH3
|
FAKTOR-FAKTOR
YANG MEMPENGARUHI KESTABILAN
·
pH
Warna yang
ditimbulkan oleh antosianin tergantung dari tingkat keasaman (pH) lingkungan
sekitar sehingga pigmen ini dapat dijadikan sebagai indikator pH. Warna yang
ditimbulkan adalah merah (pH 1), biru kemerahan (pH 4), ungu (pH 6), biru (pH
8), hijau (pH 12), dan kuning (pH 13). Untuk mendapatkan warna yang diinginkan,
antosianin harus disimpan menggunakan larutan bufer dengan pH yang sesuai.[3]
·
Kation
Sebagian kation, terutama kation divalen dan trivalen harus dihindari karena dapat menyebabkan
perubahan warna antosianin menjadi biru hingga terjadi pengendapan pigmen. Selain
itu, permukaan tembaga, baja ringan, dan besi juga sebaiknya dihindari.
·
Oksigen
Saat
terlarut di dalam suatu larutan campuran, antosianin akan teroksidasi
perlahan-lahan.
·
Sulfur dioksida (SO2)
Apabila sulfur dioksida bereaksi dengan antosianin maka akan terbentuk produk
yang tidak berwarna. Reaksi
perubahan warna tersebut bersifat reversible sehingga hanya dengan memanaskan SO2 maka warna akan kembali seperti semula.
·
Protein
Apabila
sumber antosianin bereaksi dengan protein maka akan terbentuk uap atau endapan. Peristiwa ini lebih dipengaruhi oleh pigmen non fenolik yang bereaksi dengan protein seperti gelatin.
·
Enzim
Penggunaan
beberapa enzim dalam pengolahan makanan yang mengandung antosianin dapat
mengakibatkan kandungan antosianin di dalamnya hilang atau berkurang. Hal ini
sebagian disebabkan oleh enzim glukosidase yang ada pada tahap preparasi enzim.
Salah satu fungsi antosianin adalah sebagai antioksidan di dalam tubuh sehingga dapat mencegah terjadinya aterosklerosis, penyakit penyumbatan pembuluh darah. dan peran yang cukup penting dalam mencegah penyakit kardiovaskuler, melindungi lambung dari kerusakan, menghambat sel tumor, meningkatkan kemampuan penglihatan mata, serta berfungsi sebagai senyawa anti-inflamasi yang melindungi otak dari kerusakan, mampu mencegah obesitas dan diabetes, meningkatkan kemampuan memori otak dan mencegah penyakit neurologis, serta menangkal radikal bebas dalam tubuh. Yang saya tanyakan, bagaimana kerja antosianin sebagai antioksidan yang dapat mencegah terjadinya aterosklerosis, penyakit penyumbatan pembuluh darah???
BalasHapusAntosianin dapat dikatakan sebagai antioksidan yang dapat mencegah terjadinya aterosklerosis yaitu Antosianin ini dapat bekerja dalam menghambat proses aterogenesis dengan mengoksidasi lemak jahat dalam tubuh, yaitu lipoprotein densitas rendah. Kemampuan antosianin dalam mencegah reaksi oksidasi membuatnya sangat baik untuk mencegah ateroskelorosis (penyempitan pembuluh darah). Kehadiran antosianin ini dapat mencegah sumber utama terjadinya aterosklerosis, yaitu oksidasi LDL (kolesterol jahat).
BalasHapusAntosianin bekerja menghambat proses aterogenesis dengan mengoksidasi lemak jahat dalam tubuh, yaitu lipoprotein densitas rendah. Kemudian antosinin juga melindungi integritas sel endotel yang melapisi dinding pembuluh darah sehingga tidak terjadi kerusakan. Kerusakan sel endotel merupakan awal mula pembentukan aterosklerosis sehingga harus dihindari. Selain itu, antosianin juga merelaksasi pembuluh darah untuk mencegah aterosklerosis dan penyakit kardiovaskuler lainnya.
BalasHapus