KOLESTEROL
DARAH
Struktur Kolesterol
a.
Pengertian
Kolesterol
Kolesterol adalah suatu zat lemak yang beredar di dalam darah, diproduksi
oleh hati dan sangat diperlukan oleh tubuh. Kolesterol merupakan senyawa yang
termasuk turunan steroid, yaitu senyawa turunan (derivat) lipid yang tidak
terhidrolisis.
Kadar kolesterol darah adalah kadar kolesterol yang terlarut dalam plasma
darah. Kolesterol terdapat dalam jaringan dan lipoprotein plasma yang bisa
berupa kolesterol bebas atau gabungan dengan asam lemak rantai panjang sebagai
ester kolesterol. Kolesterol sangat larut dalam lemak tetapi hanya sedikit yang
larut dalam air, dan membentuk ester dengan asam lemak. Kolesterol merupakan
produk metabolisme hewan sehingga terdapat banyak pada makanan yang berasal
dari hewan seperti kuning telur, daging, hati, dan otak .
b.
Jenis
Kolesterol
Kolesterol LDL, adalah kolesterol jahat,
yang bila jumlahnya berlebih di dalam darah akan diendapkan pada dinding
pembuluh darah membentuk bekuan yang dapat menyumbat pembuluh darah. Kolesterol HDL, adalah kolesterol baik, yang mempunyai fungsi
membersihkan pembuluh darah dari kolesterol LDL yang berlebihan. Kadar
kolesterol HDL yang tinggi merupakan suatu tanda yang baik sepanjang kolesterol
LDL kurang dari 150 mg/dl. Triglisierda adalah lemak yang terbentuk sebagai hasil dari
metabolisme makanan, bukan saja yang berbentuk lemak tetapi juga makanan yang
berbentuk karbohidrat dan protein yang berlebihan, yang tidak seluruhnya
dibutuhkan sebagai sumber energi.
kolesterol darah yang tinggi merupakan
salah satu faktor resiko yang dapat menyebabkan : Penyumbatan pada
pembuluh darah jantung yang dapat menimbulkan serangan jantung. Dan Penyumbatan pada pembuluh darah otak yang dapat
menimbulkan serangan stroke.
c.
Penyebab Peningkatan
Kadar Kolesterol Darah
Ada beberapa hal yang menyebabkan meningkatnya kadar kolesterol dalam
darah. Diantaranya faktor genetic. Sekitar
80 % dari kolesterol di dalam darah diproduksi oleh tubuh sendiri. Ada sebagian
orang meskipun hanya sedikit saja mengkonsumsi makanan yang mengandung
kolesterol atau lemak jenuh, tetapi tubuh tetap saja memproduksi kolesterol
lebih banyak. Makanan juga
mempengaruhi kadar kolesterol darah. Lemak merupakan bahan makanan yang sangat
penting, bila tidak makan lemak yang cukup maka tenaga akan berkurang, tetapi
bila makan lemak berlebihan dapat mengakibatkan kerusakan pembuluh darah. Lemak
dalam makanan dapat dibedakan menjadi 2 yaitu : lemak jenuh, seperti daging dan
minyak kelapa, serta lemak tak jenuh, seperti asam lemak omega 3, asam lemak omega
6 dan asam lemak omega 9
Selain itu berat badan juga
berpengaruh. Orang yang obesitas memiliki kandungan trigliserida (berperan
menyimpan lemak, membentuk LDL serta penggumpalan darah) dan HDL yang cenderung
rendah. Kurangnya olahraga dapat menjadi penyebab kolesterol tinggi akibat
terhambatnya aliran darah. Selain
itu karena bertambahnya usia,
kadar kolesterol pun semakin tinggi akibat menurunnya daya kerja organ tubuh.
Jenis
kelamin juga merupakan faktor penyebab
kolesterol tinggi. Sebelum menopause, wanita cenderung memiliki kolesterol
rendah dibanding laki-laki. Tetapi setelah menopause, produksi kolesterol LDL
pada wanita cenderung meningkat. Selain faktor-faktor di atas, penyebab
kolesterol tinggi lainnya dari stress. Stress memicu seseorang untuk mengkonsumsi makanan tanpa kontrol dan
juga mengubah gaya hidup sehat yang sudah dilakukannya (Anonymous, 2010b).
d.
Pencegahan
Peningkatan Kadar Kolesterol Darah
Mengkonsumsi
makanan seimbang yang terdiri dari :
60 % kalori dari karbohidrat, 15 % kalori dari protein, 25 % kalori dari lemak,
dan kalori dari lemak jenuh tidak boleh lebih dari 10 %. Kelebihan kalori dapat
diakibatkan dari asupan yang berlebih (makan banyak) atau penggunaan energi
yang sedikit (kurang aktivitas). Kelebihan kalori terutama yang berasal dari
karbohidrat dapat menyebabkan peningkatan kadar trigliserida.
Menurunkan
asupan lemak jenuh. Lemak jenuh
terutama berasal dari minyak kelapa, santan dan semua minyak lain seperti
minyak jagung dan minyak kedelai yang mendapat pemanasan tinggi atau dipanaskan
berulang-ulang. Kelebihan lemak jenuh akan menyebabkan peningkatan kadar LDL
kolesterol.
Menjaga agar
asupan lemak jenuh tetap baik secara kuantitas maupun kualitas. Minyak tak jenuh terutama didapatkan pada ikan laut serta minyak sayur
dan minyak zaitun yang tidak dipanaskan dengan pemanasan tinggi atau tidak
dipanaskan secara berulang-ulang. Asupan lemak tidak jenuh ini akan dapat
meningkatkan kadar kolesterol HDL, dan mencegah terbentuknya endapan pada
pembuluh darah.
Menurunkan
asupan kolesterol. Kolesterol terutama
banyak ditemukan pada lemak dari hewan, jeroan, kuning telur, serta “seafood”
(kecuali ikan). Mengkonsumsi lebih banyak serat dalam menu makanan sehari-hari. Serat yang dianjurkan adalah sebesar 25 – 40
gr/hari, setara dengan 6 buah apel merah dengan kulit atau 6 mangkuk sayuran.
Serat berfungsi untuk mengikat lemak yang berasal dari makanan dalam proses
pencernaan, sehingga mencegah peningkatan kadar LDL kolesterol.
Merubah cara memasak. Sebaiknya memasak makanan bukan dengan menggoreng
tetapi dengan merebus, mengukus atau membakar tanpa minyak atau
mentega. Minyak goreng dari asam lemak tidak jenuh sebaiknya bukan digunakan
untuk menggoreng tetapi digunakan untuk minyak salad, sehingga mempunyai efek
positif terhadap peningkatan kadar HDL kolesterol maupun pencegahan terjadinya
endapan pada pembuluh darah.
Melakukan
aktifitas fisik dengan teratur. Dianjurkan untuk
melakukan olah raga yang bersifat aerobik (jalan cepat, lari-lari kecil,
sepeda, renang dll.) secara teratur 3 – 5 kali setiap minggu, selama 30–60
menit/hari. Olah raga yang teratur akan membantu meningkatkan kadar kolesterol
HDL.
e.
Tumbuhan Penurun
Kolesterol
Kolesterol tinggi
termasuk penyakit yang banyak diderita masyarakat. Untuk mengobati penyakit
tersebut dengan obat modern saat ini terdapat kendala tingginya harga obat
karena menggunakan bahan baku impor. Untuk mengatasi masalah tersebut,
masyarakat dapat menggunakan tumbuhan obat asli Indonesia sebagai pengobatan
alternatif. Berikut ini beberapa tumbuhan yang berdasarkan sejumlah literatur
bisa membantu menurunkan kolesterol darah.
1. Asem jawa (Tamarindus
indica L)
Daun tumbuhan ini dapat digunakan sebagai obat
kolesterol tinggi dengan kandungan kimia saponin, flavonoid dan tanin.
Ramuan: 150 gram sampai 200 gram daun Tamarindus
indica dan 1 gelas (220 ml) air. Cara
pembuatan dan pemakaian: 150 gram sampai 200 gram daun ditumbuk, diberi 1 gelas
air matang panas, diperas, disaring dan diminum untuk satu kali minum, sehari
diminum 3 kali.
2. Belimbing manis
(Averrhoa carambola L)
Daun dan
batangnya mengandung asam oksalat sehingga rasanya asam dan air perasan
belimbing dapat digunakan sebagai penghilang karatan pada logam.
Buah tumbuhan ini dapat digunakan sebagai obat
kolesterol tinggi dengan kandungan kimia glukosa, protein, lemak, kalsium,
phospor, besi dan vitamin A, B, C.
Ramuan: 2 buah Averrhoa carambola yang belum masak. Cara pembuatan dan pemakaian: buah
diperas, air perasannya disaring. Dua perasan untuk satu kali minum, sehari
diminum 3 kali.
3. Jati belanda (Guazuma
ulmifolia Lamk)
Daun tumbuhan ini dapat digunakan sebagai obat penurun
kadar kolesterol dengan kandungan kimia alkaloid, flavonoid, saponin, tanin,
lendir dan damar.
Ramuan: 20 gram daun dan 1 gelas air. Cara pembuatan
dan pemakaian: ambil 20 gram serbuk daun Guazuma ulmifolia, diseduh dengan 1 gelas air matang panas, setelah
dingin disaring. Hasil saringan diminum sehari dua kali sama banyak pagi dan
sore.
4. Kemuning (Murraya
paniculata (L) Jack)
Daun tumbuhan ini dapat digunakan sebagai obat
penurunan kadar kolesterol dalam darah dengan kandungan kimia alkaloid,
flavonoid, steroid dan tanin.
Ramuan: Daun kemuning 20 gram dan air secukupnya. Cara
pembuatan dan pemakaian: 20 gram daun kemuning direbus dengan 3 gelas air
hingga air sisa 1 gelas. Minum sehari 3 kali sebanyak 1 gelas, dengan diberi madu
1 sendok makan.
5. Tempuyung (Sonchus
arvensis L)
Daun tumbuhan ini dapat digunakan sebagai obat penurun
kadar kolesterol dengan kandungan kimia saponin, flavonoida, politenol, alfa-lactucerol,
beta-lactucerol, manitol, inositol, silika, kalium,
taraksasterol.
Ramuan: 3 lembar daun tempuyung. Cara pembuatan: daun
tempuyung dilayukan dan dimakan sebagai sayur atau lalap tiga kali sehari
kolesterol darah yang tinggi merupakan salah satu faktor resiko yang dapat menyebabkan serangan jantung dan stroke. Yaitu penyumbatan pada pembuluh darah jantung dan Penyumbatan pada pembuluh darah otak. Yang saya tanyakan, Bagaimana kolestrerol darah yang tinggi dapat menyumbat pebuluh darah jantung dan pembuluh darah otak???
BalasHapusKolesterol dapat membentuk plak pada dinding arteri sehingga memperkecil diameter pembuluh darah (atherosclerosis) dan mengakibatkan terhambatnya suplai oksigen untuk jaringan tubuh. Kadar kolesterol yang berlebihan didalam darah dapat menimbulkan endapan-endapan lemak yang menempel pada dinding pembuluh darah, membentuk bekuan dan plak yang menyumbat arteri dan akhirnya memutuskan aliran darah ke jantung yang dapat menyebabkan serangan jantung atau bahkan menghambat perdaran darah menuju otak (aterosklerosis) yang akan memicu penyakit stroke.
BalasHapusKolesterol dapat menyumbat aliran pembuluh darah arteri, apabila terjadi pada :
- Jantung, maka akan kena serangan jantung
- Otak, maka akan kena serangan stroke