Rabu, 05 Desember 2012

KIMIA BAHAN ALAM


KOLESTEROL DARAH
Struktur Kolesterol


a.     Pengertian Kolesterol
Kolesterol adalah suatu zat lemak yang beredar di dalam darah, diproduksi oleh hati dan sangat diperlukan oleh tubuh. Kolesterol merupakan senyawa yang termasuk turunan steroid, yaitu senyawa turunan (derivat) lipid yang tidak terhidrolisis.
Kadar kolesterol darah adalah kadar kolesterol yang terlarut dalam plasma darah. Kolesterol terdapat dalam jaringan dan lipoprotein plasma yang bisa berupa kolesterol bebas atau gabungan dengan asam lemak rantai panjang sebagai ester kolesterol. Kolesterol sangat larut dalam lemak tetapi hanya sedikit yang larut dalam air, dan membentuk ester dengan asam lemak. Kolesterol merupakan produk metabolisme hewan sehingga terdapat banyak pada makanan yang berasal dari hewan seperti kuning telur, daging, hati, dan otak .
b.     Jenis Kolesterol
Kolesterol LDL, adalah kolesterol jahat, yang bila jumlahnya berlebih di dalam darah akan diendapkan pada dinding pembuluh darah membentuk bekuan yang dapat menyumbat pembuluh darah. Kolesterol HDL, adalah kolesterol baik, yang mempunyai fungsi membersihkan pembuluh darah dari kolesterol LDL yang berlebihan. Kadar kolesterol HDL yang tinggi merupakan suatu tanda yang baik sepanjang kolesterol LDL kurang dari 150 mg/dl. Triglisierda adalah lemak yang terbentuk sebagai hasil dari metabolisme makanan, bukan saja yang berbentuk lemak tetapi juga makanan yang berbentuk karbohidrat dan protein yang berlebihan, yang tidak seluruhnya dibutuhkan sebagai sumber energi.
kolesterol darah yang tinggi merupakan salah satu faktor resiko yang dapat menyebabkan : Penyumbatan pada pembuluh darah jantung yang dapat menimbulkan serangan jantung. Dan Penyumbatan pada pembuluh darah otak yang dapat menimbulkan serangan stroke.
c.    Penyebab Peningkatan Kadar Kolesterol Darah
Ada beberapa hal yang menyebabkan meningkatnya kadar kolesterol dalam darah. Diantaranya faktor genetic. Sekitar 80 % dari kolesterol di dalam darah diproduksi oleh tubuh sendiri. Ada sebagian orang meskipun hanya sedikit saja mengkonsumsi makanan yang mengandung kolesterol atau lemak jenuh, tetapi tubuh tetap saja memproduksi kolesterol lebih banyak. Makanan juga mempengaruhi kadar kolesterol darah. Lemak merupakan bahan makanan yang sangat penting, bila tidak makan lemak yang cukup maka tenaga akan berkurang, tetapi bila makan lemak berlebihan dapat mengakibatkan kerusakan pembuluh darah. Lemak dalam makanan dapat dibedakan menjadi 2 yaitu : lemak jenuh, seperti daging dan minyak kelapa, serta lemak tak jenuh, seperti asam lemak omega 3, asam lemak omega 6 dan asam lemak omega 9
Selain itu berat badan juga berpengaruh. Orang yang obesitas memiliki kandungan trigliserida (berperan menyimpan lemak, membentuk LDL serta penggumpalan darah) dan HDL yang cenderung rendah. Kurangnya olahraga dapat menjadi penyebab kolesterol tinggi akibat terhambatnya aliran darah. Selain itu karena bertambahnya usia, kadar kolesterol pun semakin tinggi akibat menurunnya daya kerja organ tubuh.
Jenis kelamin juga merupakan faktor penyebab kolesterol tinggi. Sebelum menopause, wanita cenderung memiliki kolesterol rendah dibanding laki-laki. Tetapi setelah menopause, produksi kolesterol LDL pada wanita cenderung meningkat. Selain faktor-faktor di atas, penyebab kolesterol tinggi lainnya dari stress. Stress memicu seseorang untuk mengkonsumsi makanan tanpa kontrol dan juga mengubah gaya hidup sehat yang sudah dilakukannya (Anonymous, 2010b).
d.    Pencegahan Peningkatan Kadar Kolesterol Darah
Mengkonsumsi makanan seimbang yang terdiri dari : 60 % kalori dari karbohidrat, 15 % kalori dari protein, 25 % kalori dari lemak, dan kalori dari lemak jenuh tidak boleh lebih dari 10 %. Kelebihan kalori dapat diakibatkan dari asupan yang berlebih (makan banyak) atau penggunaan energi yang sedikit (kurang aktivitas). Kelebihan kalori terutama yang berasal dari karbohidrat dapat menyebabkan peningkatan kadar trigliserida.
Menurunkan asupan lemak jenuh. Lemak jenuh terutama berasal dari minyak kelapa, santan dan semua minyak lain seperti minyak jagung dan minyak kedelai yang mendapat pemanasan tinggi atau dipanaskan berulang-ulang. Kelebihan lemak jenuh akan menyebabkan peningkatan kadar LDL kolesterol.
Menjaga agar asupan lemak jenuh tetap baik secara kuantitas maupun kualitas. Minyak tak jenuh terutama didapatkan pada ikan laut serta minyak sayur dan minyak zaitun yang tidak dipanaskan dengan pemanasan tinggi atau tidak dipanaskan secara berulang-ulang. Asupan lemak tidak jenuh ini akan dapat meningkatkan kadar kolesterol HDL, dan mencegah terbentuknya endapan pada pembuluh darah.
Menurunkan asupan kolesterol. Kolesterol terutama banyak ditemukan pada lemak dari hewan, jeroan, kuning telur, serta “seafood” (kecuali ikan). Mengkonsumsi lebih banyak serat dalam menu makanan sehari-hari. Serat yang dianjurkan adalah sebesar 25 – 40 gr/hari, setara dengan 6 buah apel merah dengan kulit atau 6 mangkuk sayuran. Serat berfungsi untuk mengikat lemak yang berasal dari makanan dalam proses pencernaan, sehingga mencegah peningkatan kadar LDL kolesterol.
Merubah cara memasak. Sebaiknya memasak makanan bukan dengan menggoreng tetapi dengan merebus,   mengukus atau membakar tanpa minyak atau mentega. Minyak goreng dari asam lemak tidak jenuh sebaiknya bukan digunakan untuk menggoreng tetapi digunakan untuk minyak salad, sehingga mempunyai efek positif terhadap peningkatan kadar HDL kolesterol maupun pencegahan terjadinya endapan pada pembuluh darah.
Melakukan aktifitas fisik dengan teratur. Dianjurkan untuk melakukan olah raga yang bersifat aerobik (jalan cepat, lari-lari kecil, sepeda, renang dll.) secara teratur 3 – 5 kali setiap minggu, selama 30–60 menit/hari. Olah raga yang teratur akan membantu meningkatkan kadar kolesterol HDL.
e.    Tumbuhan Penurun Kolesterol
Kolesterol tinggi termasuk penyakit yang banyak diderita masyarakat. Untuk mengobati penyakit tersebut dengan obat modern saat ini terdapat kendala tingginya harga obat karena menggunakan bahan baku impor. Untuk mengatasi masalah tersebut, masyarakat dapat menggunakan tumbuhan obat asli Indonesia sebagai pengobatan alternatif. Berikut ini beberapa tumbuhan yang berdasarkan sejumlah literatur bisa membantu menurunkan kolesterol darah.
1.  Asem jawa (Tamarindus indica L)

Daun tumbuhan ini dapat digunakan sebagai obat kolesterol tinggi dengan kandungan kimia saponin, flavonoid dan tanin.
Ramuan: 150 gram sampai 200 gram daun Tamarindus indica dan 1 gelas (220 ml) air. Cara pembuatan dan pemakaian: 150 gram sampai 200 gram daun ditumbuk, diberi 1 gelas air matang panas, diperas, disaring dan diminum untuk satu kali minum, sehari diminum 3 kali.
2.  Belimbing manis (Averrhoa carambola L) 

Daun dan batangnya mengandung asam oksalat sehingga rasanya asam dan air perasan belimbing dapat digunakan sebagai penghilang karatan pada logam.
Buah tumbuhan ini dapat digunakan sebagai obat kolesterol tinggi dengan kandungan kimia glukosa, protein, lemak, kalsium, phospor, besi dan vitamin A, B, C.
Ramuan: 2 buah Averrhoa carambola yang belum masak. Cara pembuatan dan pemakaian: buah diperas, air perasannya disaring. Dua perasan untuk satu kali minum, sehari diminum 3 kali.
3.  Jati belanda (Guazuma ulmifolia Lamk)

Daun tumbuhan ini dapat digunakan sebagai obat penurun kadar kolesterol dengan kandungan kimia alkaloid, flavonoid, saponin, tanin, lendir dan damar.
Ramuan: 20 gram daun dan 1 gelas air. Cara pembuatan dan pemakaian: ambil 20 gram serbuk daun Guazuma ulmifolia, diseduh dengan 1 gelas air matang panas, setelah dingin disaring. Hasil saringan diminum sehari dua kali sama banyak pagi dan sore.
4.  Kemuning (Murraya paniculata (L) Jack)

Daun tumbuhan ini dapat digunakan sebagai obat penurunan kadar kolesterol dalam darah dengan kandungan kimia alkaloid, flavonoid, steroid dan tanin.
Ramuan: Daun kemuning 20 gram dan air secukupnya. Cara pembuatan dan pemakaian: 20 gram daun kemuning direbus dengan 3 gelas air hingga air sisa 1 gelas. Minum sehari 3 kali sebanyak 1 gelas, dengan diberi madu 1 sendok makan.
5.  Tempuyung (Sonchus arvensis L)

Daun tumbuhan ini dapat digunakan sebagai obat penurun kadar kolesterol dengan kandungan kimia saponin, flavonoida, politenol, alfa-lactucerol, beta-lactucerol, manitol, inositol, silika, kalium, taraksasterol.
Ramuan: 3 lembar daun tempuyung. Cara pembuatan: daun tempuyung dilayukan dan dimakan sebagai sayur atau lalap tiga kali sehari

2 komentar:

  1. kolesterol darah yang tinggi merupakan salah satu faktor resiko yang dapat menyebabkan serangan jantung dan stroke. Yaitu penyumbatan pada pembuluh darah jantung dan Penyumbatan pada pembuluh darah otak. Yang saya tanyakan, Bagaimana kolestrerol darah yang tinggi dapat menyumbat pebuluh darah jantung dan pembuluh darah otak???

    BalasHapus
  2. Kolesterol dapat membentuk plak pada dinding arteri sehingga memperkecil diameter pembuluh darah (atherosclerosis) dan mengakibatkan terhambatnya suplai oksigen untuk jaringan tubuh. Kadar kolesterol yang berlebihan didalam darah dapat menimbulkan endapan-endapan lemak yang menempel pada dinding pembuluh darah, membentuk bekuan dan plak yang menyumbat arteri dan akhirnya memutuskan aliran darah ke jantung yang dapat menyebabkan serangan jantung atau bahkan menghambat perdaran darah menuju otak (aterosklerosis) yang akan memicu penyakit stroke.
    Kolesterol dapat menyumbat aliran pembuluh darah arteri, apabila terjadi pada :
    - Jantung, maka akan kena serangan jantung
    - Otak, maka akan kena serangan stroke

    BalasHapus