MINYAK SEREH
Tanaman Sereh
Minyak sereh
merupakan minyak atsiri yang diperoleh dengan cara distilasi uap daun tanaman
sereh. Dalam perdagangan dikenal dua tipe minyak sereh, yaitu tipe Ceylon dan
tipe Jawa. Minyak sereh tipe Ceylon diperoleh dari distilasi daun Cymbopogon
nardus Rendle atau Lenabatu, sedangkan minyak sereh tipe Jawa diperoleh
dari Cymbopogon winterianus Jowitt atau Mahapengiri. Minyak daun sereh
dalam kehidupan sehari-hari dapat digunakan untuk menolak serangga, seperti
nyamuk dan semut.
Wijesekara (1973)
mengemukakan senyawa utama penyusun minyak sereh adalah sitronelal, sitronelol,
dan geraniol. Gabungan ketiga komponen utama minyak sereh dikenal sebagai total
senyawa yang dapat diasetilasi. Ketiga komponen ini menentukan intensitas bau
harum, nilai dan harga minyak sereh. Menurut standar pasar internasional,
kandungan sitronelal dan jumlah total alkohol masing-masing harus lebih tinggi
dari 35%.
Sitronelal Geraniol
(+)-Sitronelol (kiri) dan (-)-Sitronelol
Sitronelol dan
geraniol (biasa disebut rodinol), serta ester geraniol dan ester sitronelol
banyak digunakan sebagai bahan pengharum ruangan, tisu, sabun, dan kosmetik.
Oleh karena itu salah satu usaha yang dapat dilakukan untuk meningkatkan nilai
ekonomis minyak sereh yaitu dengan meningkatkan kadar rodinol yang terkandung
dalam minyak sereh yang selanjutnya diubah menjadi senyawa ester dengan
berbagai asam karboksilat.
Sidique, et al
(1975) mengemukakan minyak sereh tipe Jawa mengandung rodinol antara
25-30%, sedangkan menurut Hieronymus (1991) kandungannya dapat mencapai 45%.
Devakumar, et al (1977) mengemukakan kegunaan berbagai ester sitronelol
dan geraniol turunan dari minyak daun sereh, seperti disajikan pada tabel 1.
Tabel 1. Kegunaan berbagai senyawa sitronelil
ester dan geranil ester
No
|
Senyawa Ester
|
Kegunaan
|
1.
|
Sitronelil format
|
dalam colognet,
lavender, dan perencah madu
|
Geranil format
|
digunakan
hampir pada semua parfum
|
|
2.
|
Sitronelil
asetat
|
dengan bau
bergamot, digunakan dalam perencah mawar dan anggur
|
Geranil asetat
|
pengharum
toilet dan perencah berbagai buah-buahan
|
|
3.
|
Sitronelil
propionat
|
dengan bau
buah, digunakan dalam pewangi bunga mawar (floral)
|
Geranil
propionat
|
dalam pewangi bunga
(floral)
|
|
4.
|
Sitronelil
butirat
|
dalam perencah
nanas dan campuran pewangi
|
Geranil butirat
|
untuk
menghasilkan kesan manis dengan nuansa lemah dalam pewangi
|
|
5.
|
Sitronelil
valerinat
|
dalam pewangi
bunga mawar
|
Geranil
valerinat
|
sebagai
pemodifikasi dalam pembuatan pewangi
|
|
6.
|
Sitronelil
isobutirat
|
dalam parfum
berbau tumbuhan
|
Geranil
isobutirat
|
untuk
menghasilkan kesan manis dengan nuansa lemah dalam pewangi
|
Bagaimana cara meningkatkan kadar geraniol yang terkandung dalam minyak sereh?
BalasHapustanaman sereh memiliki suhu tumbuh optimum 18-25 oC, memerlukan curah hujan sepanjang tahun sekitar 1.800 – 2.500 mm/thn dan distribusi hujan merata sepanjang 10 bulan. Curah hujan berfungsi sebagai pelarut zat nutrisi, pembentukan sari pati dan gula serta membantu pembentukan sel dan enzim. Memerlukan sinar matahari yang cukup karena mampu meningkatkan kadar minyaknya
BalasHapusUntuk meningkatkan kandungan geraniolnya, minyak sereh dihidrolisis dengan larutan NaOH dalam etanol selama 1 jam untuk menghidrolisis geranil asetat menjadi geraniol. Identifikasi senyawa geraniol dilakukan dengan menggunakan kromatografi gas-spektrometri massa (GC-MS). Daun sereh wangi seberat 10 kg menghasilkan minyak sereh sebanyak 42,5 mL (0,373%) dengan warna kuning bening mengkilat bau khas sereh dan memiliki indeks bias sebesar 1,4755. Data kromatogram GC minyak sereh menunjukkan kandungan geraniol sebanyak 65,34%. Pengkayaan geraniol menggunakan larutan NaOH dalam etanol mengakibatkan terjadinya reaksi hidrolisis geranil asetat menjadi geraniol yang meningkatkan kandungan geraniol menjadi 81,96%
BalasHapusberapa rendemen ektrak batang sereh dapur yang di maserasi dengan etanol 70%????
BalasHapus